Pasir Merapi Bahan Bangunan dengan Kualitas Terbaik di Indonesia

Pasir merapi adalah jenis pasir yang terdapat di daerah dekat gunung merapi di Jawa Tengah. Pasir merapi biasanya terdiri dari butiran-butiran kecil yang terbuat dari batu-batuan yang terpapar panas dan tekanan yang tinggi yang berada dalam perut gunung merapi dan keluar bersama lava saat terjadi letusan Gunung Merapi. Pasir merapi sering digunakan sebagai bahan bangunan karena memiliki beberapa kelebihan dibanding pasir lain, di antaranya adalah:

penambangan pasir merapi

  • Kekuatan yang tinggi: Pasir merapi memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibanding pasir lain karena terdiri dari batu-batuan yang telah terpapar panas dan tekanan yang tinggi. Hal ini membuat pasir merapi cocok untuk digunakan dalam konstruksi yang membutuhkan kekuatan tinggi, selain itu juga cocok untuk digunakan dalam campuran bahan bangunan yang membutuhkan kekuatan tinggi, seperti roster beton.
  • Salah satu komponen utama pasir Merapi adalah Silika, atau kristal silikon dioksida (SiO2). Silika memiliki ujung yang runcing sehingga membentuk partikel yang memiliki sudut. Pola partikel bersudut inilah yang membuat ikatan pasir gunung merapi dengan semen menjadi lebih kuat, sehingga menghasilkan produk bahan bangunan seperti roster beton yang memiliki kekuatan yang sangat baik.

    Jika dibandingkan dengan pasir dari tempat lain, maka dengan ujung yang runcing, pasir merapi memiliki tingkat kebulatan (roundness) paling rendah. Perbedaan ini sangat berpengaruh pada kekuatan mortar (campuran semen, pasir dan air). Aspek tingkat kebulatan ini berpengaruh kuat tekan mortar. Mortar yang terbuat dari pasir dengan kebulatan rendah (lebih lonjong atau runcing) akan lebih kuat daripada mortar yang terbuat dari pasir dengan kebulatan tinggi. Mortar berbahan pasir Merapi memiliki kuat tekan yang tinggi.

    Kuat tekan adalah kemampuan suatu material, seperti roster beton, untuk menahan tekanan atau beban yang diberikan kepadanya. Satuan kuat tekan diinyatakan dalam megapascal (MPa). Standar kekuatan tekan minimum yang diinginkan pada sebuah bahan bangunan misal beton, ditetapkan dengan memberi tanda M sebagai singkatan dari “mix” atau campuran, dan angka setelah M menunjukkan kuat tekan minimum yang diinginkan dalam MPa.

    Misalnya roster beton memiliki daya kuat tekan sebesar M20, artinya roster beton tersebut memiliki daya kuat tekan minimum 20 MPa atau jika dikonversikan ke dalam satuan kg/cm² setara dengan 200kg/cm². Jadi dalam setiap 1 cm² roster beton tersebut mampu menahan beban minimal 200kg.

  • Memiliki ukuran yang lebih halus: Pasir merapi umumnya memiliki ukuran yang lebih halus daripada pasir lain, sehingga lebih mudah dibentuk dan dipadatkan.
  • Bersih dan bebas dari impuriti: Pasir Merapi biasanya bersih dan bebas dari impuriti seperti debu, lumpur, dan tanah, sehingga dapat membantu menghasilkan beton yang berkualitas tinggi.
  • Harga yang relatif terjangkau: Pasir Merapi memiliki harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan pasir lain yang memiliki kualitas yang sama.
  • Memiliki kadar air yang lebih rendah: Pasir merapi umumnya memiliki kadar air yang lebih rendah dibanding pasir lain. Gunung Merapi memiliki kondisi iklim yang sangat kering, sehingga pasir yang terbentuk di daerah tersebut biasanya memiliki kadar air yang lebih rendah, sehingga lebih memiliki kepadatan yang sangat baik.

Kualitas pasir Merapi adalah yang Terbaik Dibandingkan Pasir dari Tempat Lain

Pasir Merapi memiliki kualitas terbaik dibandingkan pasir dari tempat lain. Hal ini memang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya untuk konstruksi bangunan. Banyak pekerjaan sipil yang menggunakan pasir Merapi ini, seperti pembangunan rumah, gedung bertingkat, produksi beton siap pakai, proyek pembangunan jalan. Pasir dari abu vulkanik dikenal sebagai salah satu pasir dengan kualitas terbaik di Jawa Tengah dan Indonesia.

Kandungan besi dan silika pada pasir Merapi masih alami, memiliki kadar air yang rendah, hanya sekitar 2%. Hal ini dikarenakan pasir Merapi mengalir dan terbawa bersama lava pijar dari Gunung Merapi dan tidak terbawa arus sungai seperti jenis pasir lainnya. Dengan kandungan besi dan silika yang tinggi serta kandungan air yang sangat rendah, pasir merapi sangat baik untuk pembuatan beton, meningkatkan kualitas plesteran, cor-cor an lebih kuat, bahkan ketika dijadikan sebagai agregat untuk pembuatan roster beton, akan menghasilkan produk roster beton yang sangat baik kekuatan, ketahanan dan keawetannya.

Berikut akan kami uraikan informasi yang lebih lengkap tentang pasir Merapi dibandingkan dengan jenis pasir lain.

1. Pasir Merapi Memiliki Kualitas Terbaik di Indonesia

“Kualitas pasir merapi adalah yang terbaik atau nomor 1 di Indonesia dan nomor dua di dunia.” Menteri Lingkungan Hidup Ibu Siti Nurbaya menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara penanaman pohon di lereng Gunung Merapi di Srumbung Magelang. (Republik, Sabtu, 17 Desember 2016)

Pernyataan menteri itu bukan sekadar klaim sepihak. Pasalnya, hal itu mencerminkan pengalaman masyarakat setempat yang telah menggunakannya untuk konstruksi selama berabad-abad. Kualitas bangunan yang menggunakan pasir dari letusan Gunung Merapi terbukti lebih lestari dibandingkan pasir dari sumber lain.

2. Didapatkan dari material vulkanik sisa letusan Gunung Merapi

penambang pasir merapi sedang bekerja

Pasir yang diperoleh dari material vulkanik memiliki kualitas yang jauh lebih baik daripada pasir dari sungai atau laut. Tak terkecuali pasir Merapi yang berasal dari material sisa letusan Gunung Merapi yang merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia.

Struktur butir (kristal) pasir Merapi dicirikan dengan ukuran butir yang berbeda-beda dengan ujung atau tepi kristal yang tajam dan tingkat kekerasan yang baik. Fitur-fitur inilah yang akan memperkuat konstruksi rumah atau bangunan.

Selain itu, kandungan lempung dan senyawa organik yang rendah pada pasir Merapi membuat campuran mortar (pasir, semen dan air) dapat tercampur dengan baik. Oleh karena itu, bangunan yang menggunakan pasir merapi sebagai bahan plesteran atau coran akan menempel lebih baik, memiliki kekuatan tinggi serta awet dan tahan lama.

3. Pasir Merapi memiliki kandungan silika dan aluminium yang dominan

Penelitian unsur kimia yang terkandung dalam sampel pasir Merapi ternyata menghasilkan kesimpulan bahwa kandungan pasir merapi didominasi oleh silika dan aluminium. Sehingga sangat baik untuk agregat beton. Hal penting lainnya menunjukkan bahwa bahan organik, termasuk belerang atau sulfur tidak ada atau sangat sedikit. Jika mengandung banyak sulfur, dapat mengganggu kekuatan ikatan semen, kekuatan beton, dan korosi tulangan pada beton.

Pasir vulkanik sisa letusan Gunung Merapi memiliki kualitas yang baik dan bernilai ekonomis tinggi. Kandungan silika dan aluminium pada pasir merupakan bahan pasir atau agregat untuk pembuatan bahan bangunan seperti beton, roster beton dengan berkualitas terbaik.

Pasir merapi memiliki kandungan unsur kimia yang cukup kompleks, termasuk silika (SiO2) sebagai komponen utama, serta unsur-unsur lain seperti alumunium (Al2O3), kalsium (CaO), magnesium (MgO), serta kandungan mineral lain seperti kuarsa, plagioklas, hornblende, augite, dan lain-lain.

Tanah vulkanik di daerah Kaliadem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada erupsi Merapi tahun 2008, dianalisis kandungan Al, Mg, Si dan Fe, dengan metode analisis aktivasi neutron (AAN) dan unsur logam, dihasilkan data bahwa tanah vulkanik tersebut mengandung Al 1,8 – 5,9%; Mg 1 – 2,4%; Si 2,6 – 28% dan Fe 1,4 – 9,3% (Sudryo dan Sutjipto 2009: 721)

4. Kandungan silika pasir Merapi menghasilkan beton berkualitas tinggi

Kandungan silika pasir Merapi menghasilkan beton berkualitas tinggi. Beton adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, agregat dan air. Agregat yang digunakan berupa agregat halus dan agregat dengan perbandingan 60%-75% dari total berat campuran.

Agregat halus memiliki sifat-sifat yang sangat mempengaruhi kekuatan beton, seperti keras, kaku, bersih, keras, berat jenis tinggi, butir bulat, dan distribusi ukuran butir yang berbeda. Kandungan senyawa silika yang termasuk dalam agregat halus berperan dalam proses pengerasan dan meningkatkan kekuatan beton.

Pasir Merapi merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai material agregat halus. Hal ini dikarenakan kandungan silika dan sifat-sifat pasir merapi memenuhi syarat sebagai bahan agregat yang baik untuk beton. Selain itu, keberadaan pasir Merapi di alam sangat melimpah dan harganya pun sangat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Para peneliti telah melakukan uji coba menggunakan pasir Merapi untuk membuat beton. Dari hasil penelitian tersebut dihasilkan kesimpulan bahwa beton dengan bahan pasir merapi memiliki kualitas tinggi dan sangat cocok untuk menahan pengaruh lingkungan yang keras. Berdasarkan uji laboratorium, telah dipastikan bahwa beton pasir merapi memiliki nilai terbaik menurut standar mutu beton yang tinggi.

Kuat tekan rasio air-semen 0,30 pada umur 28 hari dapat mencapai 50,295 MPa, nilai MOE (modul elastisitas) sebesar 4,31 x 103 MPa, hasil pengujian lainnya melampirkan data kekuatan dengan tulangan semu 7,09. MPa , dan 11,62 MPa deformasi / tulangan sirip, serta hasil uji permeabilitas, semua benda uji dapat memenuhi persyaratan tidak merusak atau tidak terlihat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasir Merapi dapat digunakan sebagai bahan pembuatan beton mutu tinggi (SNI). Tentunya dalam penelitian tersebut digunakan kandungan pasir sebesar 35% dari berat total dengan perbandingan komposisi komponen beton yang tepat.

5. Bentuk bulat terdiri dari berbagai butiran kristal dengan derajat rendah

mengangkut pasir merapi ke truk

Dari segi kebulatan, pasir Merapi memiliki derajat kebulatan butir kristal (angular) yang rendah. Berbeda dengan jenis pasir lainnya, pasir ini memiliki bentuk yang tinggi bulat (rounded).

Bentuk partikel kristal pasir mempengaruhi derajat ikatan antara partikel pasir dengan semen. Di mana butiran pasirnya teratur (tingkat kebulatan tinggi), mereka memiliki kandungan kalium yang tinggi dan memiliki tingkat porositas tinggi sehingga tingkat kepadatannya dan kerapatannya lebih rendah. Hal ini mengakibatkan daya ikat air dalam campuran mortar menjadi tinggi.

Bentuk bulat ini juga mempengaruhi kuat tekan beton atau roster beton atau bahan bangunan berbahan pasir. Mortar berbahan pasir dengan derajat kebulatan lebih rendah (lebih lonjong/runcing) akan lebih kuat dibandingkan mortar berbahan pasir dengan derajat kebulatan lebih tinggi. Mortar dari pasir Merapi memiliki daya kuat tekan lebih tinggi daripada mortar dari pasir dengan derajat kebulatan yang tinggi

6. Pasir Merapi memiliki tepi kristal silika yang runcing

Pasir vulkanik yang berasal dari sisa dari letusan gunung berapi sangat baik untuk penggunaan beton. Butiran kristal silika alami memiliki tepi yang tajam untuk membentuk partikel bersudut. Pola partikel bersudut inilah yang membuat ikatan antara pasir vulkanik, semen dan air menjadi campuran beton yang sangat baik dan kuat.

Pada pasir biasa, bentuk kristalnya seragam dengan ujung membulat. Oleh karena itu, ikatan dengan semen dan air sebagai komponen untuk membuat beton menjadi kurang kuat, sehingga kurang cocok untuk dijadikan bahan untuk membuat beton.

7. Kandungan besi pasir Merapi sangat cocok untuk campuran bahan bangunan

Pasir vulkanik seperti pasir Merapi banyak mengandung oksida besi yang sangat cocok untuk campuran bahan bangunan. Asnawir Nasution, dosen panas bumi dan vulkanologi Institut Teknologi Bandung, mengatakan pasir vulkanik mengandung besi (FeO) selain silika. Pasir vulkanik memiliki kandungan besi yang sangat baik karena belum lapuk sehingga cocok untuk campuran bahan bangunan.

“Pasir gunung berapi juga mengandung sangat sedikit tanah liat. Selain membuat beton lebih kuat, kandungan tanah liat yang lebih sedikit membuat beton lebih tahan lama dan mengurangi porositas beton,” ujarnya.

Tempat yang Tepat untuk Mendapatkan Roster Beton Dengan Bahan Pasir Merapi

Dengan semua uraian tentang pasir merapi diatas, maka jika Anda ingin membangun atau merenovasi rumah, sebaiknya menggunakan pasir merapi sebagai salah satu material bangunannya. Begitu juga jika Anda membutuhkan material bangunan khususnya untuk ventilasi rumah, sebaiknya Anda menggunakan roster beton yang salah satu bahan pembuatnya adalah pasir merapi, karena lebih terjamin kualitasnya.

Untuk mendapatkan Roster Beton untuk ventilasi rumah, pagar, fasad atau untuk keperluan lain, langsung saja klik salah satu tombol di bawah ini. Dijamin roster beton yang Anda dapatkan dari kami memiliki kualitas terbaik, awet, kuat dan tahan lama.

Referensi :

  1. dlidirkonstruksi.com
  2. Artikel Seminar Nasional Pemanfaatan Pasir Dan Abu Merapi Untuk Pembuatan Bata Beton (Conblock) Oleh Lasino Dan Dany Cahyadi Di Puslitbang Perumahan Dan Permukiman tahun 2016

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *